Senin, 07 Maret 2011

Tears of My First

"I Think It was The Bad Day, But in The Last..."

 

postingan ini, gue masih inget setiap detil kejadian yang gue alamin. semuanya tergambar jelas. ini pertama kalinya gue ngomong sama dia, ya.. walaupun gak langsung. tapi gue cukup puas, dengan kata-kata manis yang dia ucapkan, walaupun bukan buat gue. tapi gue seneng. ini awal dari malam-malam selanjutnya yang kita lewatin.malam-malam dimana gue harus nunggu sampai malam larut (ya, itu hal bodoh yg gue lakuin), malam-malam dimana cuma ada kata-kata sederhana tapi sempurna, malam-malam yang gue rasa dihadiahkan buat gue, malam-malam yang singkat namun melekat.

ya, Dan semua itu berakhir begitu saja saat dia gak bisa datang lagi. hari demi hari, minggu demi minggu gue nunggu, gue gak bisa lakukan apapun. gue cuma tau sedikit kabar dari dia, gue gak bisa lagi mengatakan apa yang pengen gue katakan, gue nunggu, begitu terasa lama. sampai akhirnya dia kembali, tapi apa yang gue dapat? dia berubah, semua itu tak dapat terulang lagi, semua terasa berubah walaupun dia mencoba menutupinya. memang terlihat tak mempunyai arti apa-apa.

dan sekarang, gue cuma bisa duduk di sini, melihat dunia dia. dengan berita-berita yang sama sekali gak mau gue denger, dengan begitu banyak pertanyaan di benak gue, dengan hal-hal yang ingin gue ketahui tentang dia. gue cuma bisa diem. melihat dunia dia dan gue yang begitu berbeda, mendengar “dia” yang juga pengen sama dia. melihat dia lewat di hadapan gue setiap hari, tapi seperti tak ada yang pernah terjadi di antara kita. 


itu sakit jika mencoba mengingatnya lagi. itu sakit, jika melihat kenyataan yang terjadi.

ya, mungkin gak spesial buat kalian atau bahkan buat dia. tapi ini membekas di hati gue. 




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar