Start with Dream end with Tears

Berawal dari sebuah mimpi. Semoga saja tak selamanya jadi mimpi dan sebuah khayalan. Karena aku ada, kamu ada dan aku tau perasaan ku nyata.

Part  1

(Prolog)

Gue gak tau, apa kita punya sebuah hubungan atau apa. Gue ngerasa hati kita deket, tapi lo belum ngomong apa-apa tentang perasaan lo, dan gue bingung. Kita gak pernah ngomongin ini sebelumnya.

Suatu hari, temen gue yang gak diduga-duga datang ke gue dan ngomong kalo lo sakit.

Wiwi      : “ci, nauvan sakit tuh!”

Gue       : (dalam hati) “lah, kok ke gue?dia tau darimana klo gue kenal sama nauvan? ”

                “Hah, kenapa? Dia dimana sekarang?”

Monsters Vs. Bunda

Pagi itu, sekitar 2 minggu yang lalu. Pagi yang sulit buat aku. Saat aku rasa mereka benar-benar ingin menghancurkan ku (baca "Bad Week"). Pagi itu mendung, aku rasa para monster akan keluar, menghancurkan dunia dan merampas semua hal yang kumiliki. Aku benar-benar takut.

Coklat Strawberi

coklat dan stawberi. Dua hal yang berbeda, dari segi bentuk, warna maupun rasa. Dua hal yang memiliki cita rasa yang berbeda.Siapa bilang coklat dan strawberi tidak dapat disatukan? bisa saja, apa kau pernah membayangkan atau mungkin merasakannya ketika dua hal itu disatukan? munurutku rasanya cukup menarik, unik. hanya saja keduanya masih tetap pada cita rasa masing-masing, Strawberi dengan kesegarannya dan coklat dengan rasa manisnya yang lembut.

Cheer Me Up!

Harus berapa kali aku bilang?
Kalian lebih beruntung dari pada aku.
sudah terlalu pedih melihat lukaku sendiri.
Maafkan aku kawan, tapi aku mohon, BERSEMANGATLAH!!

Bahkan mungkin, aku ada di dunia ini atau tidak. dia sama sekali tidak peduli.

Never Klimaks #episode 3

5 minggu gue udah basi diem di rumah. Sekolah gue memutuskan untuk meliburkan para peserta didik mereka, entah kenapa, padahal gue pikir lebih baik sekolah. Dengan alasan agar anak-anak didik mereka lebih bisa mendalami ilmu agama di pesantren di bulan Ramadhan itu. uuuhhh, itu membosankan. Apa mereka ngga mikir ya? anak-anak sekarang kan udah pada "pinter". Dan sepertinya kebanyakan dari murid menghabiskan waktu 5 minggu itu dengan percuma..

Tears of My First

"I Think It was The Bad Day, But in The Last..."

 

postingan ini, gue masih inget setiap detil kejadian yang gue alamin. semuanya tergambar jelas. ini pertama kalinya gue ngomong sama dia, ya.. walaupun gak langsung. tapi gue cukup puas, dengan kata-kata manis yang dia ucapkan, walaupun bukan buat gue. tapi gue seneng. ini awal dari malam-malam selanjutnya yang kita lewatin.malam-malam dimana gue harus nunggu sampai malam larut (ya, itu hal bodoh yg gue lakuin), malam-malam dimana cuma ada kata-kata sederhana tapi sempurna, malam-malam yang gue rasa dihadiahkan buat gue, malam-malam yang singkat namun melekat.

Never Klimaks #episode 2

oke, ini nerusin postingan yang waktu kemarin. 

Selamat menikmati !!

Aku tau

Suatu hari, aku tak melihatnya, bahkan bayangannya pun. Saat itu aku sangat sering mengeluh.

Never Klimaks

eemm.. sekarang (kayanya bukan sekarang aja deh) gue bakalan nyeritain tentang *ehm gue. Tentang sebuah rasa yang baru gue rasain. Tentang sebuah kisah yang belum ada klimaksnya sampai saat ini, mungkin akan jadi kisah yang panjang juga. Kisah lain dari sisi lain hidup gue. so, stay on chanel !

Too Late.

Hahay, ini adalah karya iseng-isengan gue. waktu itu klo gak salah lagi pelajaran B. Arab. hhoooaaam, pelajaran yang bikin gue pengen tidur, bukan karena gurunya yang membosankan tapi karena gue udah dari awalnya gak suka pelajaran ini, dan salahnya pelajaran kaya gini disimpan diakhir jam, setelah beberapa pelajaran yang sangat menguras dan memutar balikan otak, yaitu pelajaran matematika dan fisika.

Dan ini dia gambarnya !

Rise up, beibeh !

Maafkan diriku wahai para penggemarku yang setia sepenanggungan (?).

Gue baru bisa ngepost sekarang-sekarang. ada beberapa hal yang sedikit agak buruk yang menimpa diri gue akhir-akhir ini. Hal itu bikin hati gue cape. Tapi tak apa, ada beberapa hal juga yang bikin gue seneng minggu ini.

Apa deh - -"

Iya kawan, hari ini tanggal 20 Desember 2010 sekolah gue, SMAN 2 Tasikmalaya merayakan ulang taunnya yang ke 43. Sebenarnya acara perayaannya sudah dilaksanakan sejak tanggal 17 dan hari ini adalah hari ke 4 perayaan. Sangat melelahkan 4 hari berturut-turut. Tapi asik juga sih.

I Think It was The Bad Day, But in The Last...

kamis malam yang entah tau knpa shabat gue nadia ngestat "semoga esok akan jauh lebih baik" dan gue komen dgn agak kurang nyambung "esok akan terjadi sesuat (mamalemon)".

keesokan harinya..

Pagi-pagi banget banget jelas ngga ada sesuatu yang spesial terjadi, hanya saja ada sesuatu yg terjadi. Gue bangun seperti biasa, mandi, makan, berangkat sekolah dan nyampe sekolah.. belum ada yang spesial kawan, tapi gue berharap.
ternyata sahabat gue (nadia) yang mungkin bisa dibilang beruntung atau apalah jika versi dia, tapi gue yakin kawan, dia merasakan jantungnya berdegup cepat, kakinya gemeter, mukanya bengong (gak percaya dengan apa yang dia liat). cwo yang dia puja-puja berada di sana, duduk bersama teman-temannya,berbaju olahraga. Tapi sayangnya sahabat gue itu tidak bisa melakukan hal yang lain selain melihatnya dari belakang #tragis.

Sebenernya gue lebih tragis, gue gak bisa ketemu .. lebih tepat melihat pangeran beruang gue (yg jelas-jelas ngga mirip beruang dan jelas-jelas ngga peduli sma gue) dikeadaan dan tempat biasa karena sesuatu terjadi. Sampai-sampai jam pelajaran pun berakhir, kelasnya dia udah bubar, di dalam kelas gue liat keluar, gue was-was but all iz well ,gue bilang. Dia tak kunjung terlihat. kelas gue akhirnya selesai kawan, gue keluar berniat untuk pergi ke masjid, tapi beberapa langkah dari kelas sesuatu yang serius terjadi yang harus segera gue bereskan.Tapi ternyata..kau ada yang memiliki (SALAH. kembali!!) tapi ternyata saat keaadan mendesak gue untuk berbalik arah dan kembali,* dia sedang berdiri di depan kelasnya bersama temen-temen dia(pake efek cahaya), beberapa langkah lagi kawan! beberapa langkah lagi. Apa boleh buat, keadaan memaksa, dengan terpaksa gue berbalik arah, berat, cuma liat dia dari belakang, berat, beberapa langkah lagi. Dalam hati gue bilang "maafkan aku, tunggulah aku nanti, aku akan kembali"(dengan senyuman manis gue).
Gue bergegas pulang ke rumah buat nyelesain masalah gue, dan kembali dengan segera. Tapi dia sudah tak berada di sana kawan, dramatis. Gue (ala sinetron) liat tempat berdiri dia yang tadi. tragis. Dia ngga nunggu gue (emng dia dngr suara hati gue apa?). Sudahlah! lupakan!
Memang pada awalnya niat gue balik lagi ke sekolah bukan buat nemuin dia, tapi gue mau les fisika sama sobat-sobat gue (nadia, acid, dina) dan nisa juga.

beberapa materi fisika kemudian..

Gue pun pulang ke rumah, ternyata mamah mau ada pertemuan menyangkut pekerjaannya malam ini, gue ditinggal lagi, tapi itu sudah biasa akhir-akhir ini. Tapi yang disayangkan, mamah bawa laptop yang satu-satunya alat online yang nyaman karena comp gue udah perlu di lem biru. Ah, malang. akhirnya gue cuma bisa On di hp gue, dan oh my God.. di pembitahuan gue di fb ada nama dia ******** ******* tapi ternyata bukan ke dinding gue, tapi ke **** yang dimana gue juga ikut bergabung di sana. Gue liat beranda, nama dia lagi. Lalu apa artinya semua itu kawan?? DIA ON !! OOhh, apa yang harus gue lakuin? gue ngga bisa chat di hp, atau ngirim sesuatu ke ****. Gue panik, gue ngga bisa diem, gue geliat-liat kya ulet, gue guling-guling di kasur, gue gigit-gigitin hp gue dan segala yg gue pegang dan yang lebih mengenaskan.. gue lakuin semua itu. Parah, pasrah. Gue mulai gila.. kesempatan yang gue tunggu-tunggu sirna, gara-gara laptop ngga ada ?? gue coba tenangin diri, sampai akhirnya waktu menunjukan pukul 21.35 mamah pulang. Laptop gue balikk.. (harusnya seneng karena mmh pulang). Gue diem. Basa-basi sama mamah. Pura-pura tidur. Mamah pergi ke kamarnya..

dan...

saatnya beraksi.. (ala pahlawan bertopeng shincan). Tapi jujur, gue ragu. Buat apa gue buka fb di laptop? toh dia belum tentu masih On. Hati kecil gue bilang " tak apa, cobalah!" , gue nurut.
gue buka fb ngga ada yang spesial, mereka (**** di Fb) masih aktif. Masih terlihat bekas dia chat sama temen-temennya (ada temen gue juga), tak apa gue pikir,
gue chat temen gue " *** ****** ***** **? "
dia bilang "*****************"
dan.. bla..bla .. bla .. kemudian..
tiba-tiba ada yang lain nimbrung (sebenernya gue yang nimbrung), ITU DIA. dengan kalimatnya yang manis.. aaahhh..
dia masih on kawan, ternyata dia masih on. Gue lupa ng-ONin daftar onlinenya dia (karena waktu itu gue udah pesimis kawan) ..
gue dan dia, dan temen gue yang seharusnya mengerti.. CHAT. nothing spesial. tapi rasanya " seperti bernapas dengan udara tak beroksigen", nyesek.
tak terlalu lama, bukan kalimat-kalimat yang berarti, hanya ocehan-ocehan kecil. Tapi gue inget trus. Sampai akhirnya, dia Off duluan..dia pamit, ngingetin gue buat tidut, oohhh I'm melting. "selamat tidur beruang.."(klimat yang tak bisa gue sampai kan)
Jujur gue ngga bisa tidur, kebayang trus..
"kamu suruh aku tidur, tapi gimana bisa tidur jika tiap kali aku menutup mata wajahmu yang selalu muncul"

hahaha.. My First idiot (??)

Ini yang pertama, DIA??
ini aneh rasanya kalau lo semua tau apa yang tlah gw buat, apa yang tlh gw bicarakan di kehidupan sebelumnya (emng lo punya berapa kehidupan?) . Dan gw rasa ini bukan diri gw yang dulu, ngga 180 derajat berubah juga, cuman ini bener berubah, percaya deh! lo harus percaya! (maksa). Gak pernah terpikirkan di benak gw klo bisa ngerasain juga hal yang kya gini *bangga*. Tapi ngga juga sih, dulu gw cman seorng penonton yang pengen tau rasanya. sorry ini agak intim. Sekarang dengan latar belakang kagak sengaja, gw terlanjur masukin dia dalam hati gw, mungkin, gw ngga tau pasti gmna proses ilmiahnya terjadi. Gw cma pernah bilang "mau dong sekali-kali ngrasain yg kya gtu (jatuh cinta).."dan mungkin karena gw ngga pernah jujur sma dri gw sendiri, gw ngga pernah ngrasain itu secara dalam. Lalu tiba-tiba cwo itu melintas di depan gw tanpa sengaja juga, awalnya cma main-main aja sma temen-temn. Tapi lama-lama ini beda, ada hal lain dalam diri gw, itu kah? dan dengan tidak serius gw bilang sama tmn gw "ada cwo yang buat gw beda." mungkin itu awal mulanya, tapi entahlah.
Udah beberapa lama gw lupa-inget-lupa-inget sma dia, ngga ada yang spesial, hanya berbeda gw bilang. Sampai suatu saat gw ketemu sma mahkluk-mahkluk Absurd (yang namanya tak pantas disebutkan dalam kasus ini, hehe.. peace). Gw cerita sma mereka, dan mereka tau (ya,iyalah). Sayangnya mereka tak pernah bisa diam, dan knapa slalu gw yang jadi korban mereka tau siapa orangnya, dan di belakang atau kadang di depan orngnya mereka nyindir-nyindir gw.AAArrrggghhh gw geram. awalnya masih biasa, tapi mereka terus mendesak gw. Tanpa gw sadari sebelumnya, itulah yang buat rasa ini makin masuk ke dalam, buat gw makin rindu sma dia, buat gw pengen liat dia. Sekarang? gw ngga tau apa yang harus gw lakukan, dia udah masuk terlalu dalam. gw terjebak sama perasaan gw sendiri, ngga bisa balik lagi ke awal saat gw bilang ke temen-temen gw, dan sayangnya juga gw ngga bisa dengan mudahnya lupain dia, walau gw udah coba tapi hati ini nolak, gw bingung. semua ini terasa buang-buang waktu buat gw. terkadang klo inget dia atau ngrasa hal aneh ini muncul lagi, gw ngerasa seakan ada mahkluk lain yg masuk di tubuh gw. Apa sih gtu ya? muja-muja mahkluk kya gtu, yang gak pernah tau gw sama sekali, yang gk pernah meduliin gw. Trus dia muncul seenaknya saat gw pengen lupain dia. Rasanya gue punya kepribadian. terkadang gue sukkaa banget sma orang itu, liatin dia, senyumnya.. bayangin dia, tapi tiba-tiba *prak* semuanya hancur menjadi bosan. bosan karena hanya bisa nunggu. Sampai suatu hari hal itu diketahui (??) oleh temen cwo gw yang emang temen sekelasnya dia juga waktu smp. Temen gw itu kasih tau dia klo temennya suka sma dia yaitu gw. ADDDUUUhhh.. beberapa hari gw cba ngindar dri dia. Tapi tenang walaupun temen-temen gw ska dzolimin tapi sebenernya mereka nolongin sih :), tak apalah Maybe you want do the best for me..
Sekarang, rasa itu telah belebur jadi butiran-butiran lelah yang tersisa, menjadi mimpi-mimpi yang tak pernah terwujud, dan aku akan pergi .. mencari cintaku di lain hati.
Biarkan rasa ini pergi tanpa merasa kehilangan.
sorry bukannya putus asa.